Kamis, 23 Januari 2020

PROGDAS 3

1. Operasi Aritmatika & Logika

  •    Operasi Aritmatika 

A.    Operasi Aritmatik
Adalah.operator yang digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian atau operator yg digunakan untuk melakukan perhitungan pada bilangan. (christanto, 2010 )
B.     Pemanfaatan Operasi Aritmatika
     Operator Aritmatika dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terkait dengan kehidupan sehari-hari.
    Urutan langkah dalam membuat program yang digunakan untuk menghitung rata-rata maupun total laba dari suatu perusahaan antara lain :
      1.      Menentukan jenis variabel yang digunakan
      2.      Menentukan input data yang akan diproses
      3.      Menentukan ekspresi matematika yang dapat dikaitkan dengan masalah yang                      dihadapi
      4.      Mengubah ekspresi matematika menjadi code yang dapat dipahami oleh pascal
      5.      Merangkai semua kode menjadi satu kesatuan program.
      Selain untuk menghitung rata-rata dan total laba, Operator aritmatika juga dapat digunakan untuk menghitung besaran diskon dari suatu barang yang dijual, dll. (kebudayaan, 2015)
C.    Fungsi Aritmatika
Untuk melakukan operasi penghitungan dasar matematis seperti penambahan, pengurangan, perkalian atau pembagian gunakan operator aritmatika berikut:

Operator Aritmatika
+ (plus) Penambahan, Contoh: 3+3
– (minus) Pengurangan/Negatif, Contoh: 3–1 atau –1
* (asterisk/bintang) Perkalian, Contoh: 3*3
/ (garis miring) Pembagian, Contoh: 3/3
% (persen) Persentase, Contoh: 20%
^ (caret/tanda sisipan) Eksponen/Pangkat, Contoh: 3^2
Keterangan : + : penjumlahan , contoh =a2+b2
-  : Pengurangan , contoh =a2-b2
*: Perkalian, conton : =a2*b2
/ : Pembagian , contoh : =a2/b2
+- */ : penggabungan , contoh : =a2-b2+c3 (Andriyani, 2012)
Fungsi Aritmatika(Dasar) yang dimiliki oleh MySQL adalah; penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Operator aritmetika tersebut disertakan dalam perintah select yang bertujuan untuk memanipulasi data yang sifatnya sederhana. (Ramdhani, 2012)
  • Operasi Logika
A. Operasi logika proses yang melibatkan beberapa operator logika seperti AND,      OR, NOR, XOR dan operator logika lainnya yang menghasilkan nilai true dan        false atau menghasilkan nilai benar dan salah. operasi logika ini sangat sering      sekali digunakan di algoritma dan bahasa pemrograman dasar.
B. Jenis Operator Logika dalam algoritma dan bahasa pemrograman
     Operator Logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi logika yaitu operator       yang menghasilkan nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah). Bebarapa macam operator logika           antara lain:

  • and : menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
  • or : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE
  • xor : menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernilai TRUE tetapi bukan keduaduanya bernilai TRUE
  • ! (simbol tidak): mengasilkan nilai tidak TRUE
  • && (simbol AND): menghasilkan nilai TRUE jika kedua operand bernilai TRUE
  • || (simbol OR): menghasilkan nilai TRUE jika salah satu operand bernailai TRUE
  • A and B atau A && B, untuk operator AND, jika salah satu kondisi bernilai salah maka akan menghasilkan FALSE, sedangkan jika kedunya benar  maka akan bernilai true, agar kondisi bernilai benar maka A dan B harus benar.
  • A or B atau A || B, untuk operator OR, jika salah satu kondisi bernilai benar baik untuk kondisi A maupun B maka akan menghasilkan TRUE (benar), jika kedua kondisi baik A maupun B bernilai salah maka hasilnya FALSE (salah), untuk menghasilkan kondisi benar maka setidaknya harus ada kondisi yang benar baik itu untuk konsisi  A maupun B
     Perlu anda ketahuai bahwa setiap instruksi bahasa pemrograman sangat dipengaruhi oleh  instuksi standar program yang digunakan walaupun logika cara berfikirnya sama.


2. Struktur Kontrol Percabangan dalam Bahasa Pemrograman

    Operator logika sering digunakan di dalam flow control berkolaborasi dengan operator pembanding untuk mendapatkah hasil yang paling sesuai dengan kondisi tertentu.
Kontrol adalah ketika logaritma dari program tersebut mempunyai banyak kondisi tertentu. Dimana kondisi tersebut akan menentukan pemilihan keputusan yang selanjutnya akan menentukan juga seperti apa jalan operasi program tersebut. 
Dalam struktur kontrol percabangan akan diberikan beberapa pilihan dimana pilihan tersebut harus diseleksi berdasarkan kondisi yang ada pada pilihan. Kondisi yang sudah dipilih itu yang akan menunjukkan proses seperti apa yang harus diambil oleh program untuk step selanjutnya. Apabila kondisinya mendapat nilai benar yang diperoleh adalah program akan dilanjutkan hingga keinginan tercapai. Namun bila kondisi memperoleh nilai salah maka program tidak akan melakukan atau memberikan perintah akses apapun untuk ketingkat selanjutnya.
Percabangan berbeda dengan perulangan. Syarat suatu program akan dieksekusi adalah kondisi harus bernilai true. Sedangkan pada perulangan program akan terus dijalankan secara berkali-kali sampai menemukan kondisi yang terpenuhi.
 Perintah percabangan ada banyak macamnya. Berikut adalah perintah percabangan yang ada :

  1. Percabangan IF

Logika percabangan ini akan memberikan beberapa pilihan yang apabila pernyataannya sesuai dengan kondisi makan kondisi tersebut akan bernilai TRUE. Percabangan IF memiliki tindak lanjutan yaitu dengan menambahkan ELSE pada perintah selanjutnya. Percabangan ini disebut percabangan IF-ELSE. Pada if-else akan ada kondisi bernilai false. Dimana apabila kondisi tersebut mendapat nilai false tindakan selanjutnya adalah program tidak akan tereksekusi. Maka presentasinya adalah apabila pernyataan sesuai dengan kondisi pada if yang sudah ditentukan maka kondisi akan bernilai true. Namun apabila pernyataan seperti yang terdapat pada kondisi di if akan diproses melalui perintah else. Dan jika masih tidak seperti yang tertulis pada kondisi maka kondisi akan bernilai false. Ada pula percabangan if-else-if. Percabangan if dapat dimodifikasi menurut apa yang dibutuhkan dari empu pembuatnya.

  1. Percabangan Switch


Pemakaian percabangan switch untuk program memang tidak sesering penggunaan percabangan IF untuk program terutama dalam java. Namun switch memiliki keunggulan yang lebih efisien dibanding dengan percabangan if. Yaitu ketika program memiliki cukup banyak kondisi dalam artian yang memiliki percabangan cukup banyak maka sangat dianjurkan untuk lebih menggunakan perintah switch sebagai struktur percabangan. Dalam pengertian lain switch memiliki posisi untuk menyembunyikan dan menggantikan kelemahan dari perintah if yang tidak efisien bila digunakan dalam percabangan yang banyak.
Meski sifatnya menggantikan perintah if karena kelemahannya, switch tetap memiliki batasan tertentu dalam pemakaiannya. Syarat-syarat dari pemakaiannya tersebut adalah :

  1. Pada variabel yang menjadi penentu haruslah bertipe data integer atau yang cocok barang kali dengan integer. Seperti short and long, boolean, dan character.
  2. Range yang hanya dapat diperiksa berkisar dari 0 sampai dengan 255

Dua hal diatas merupakan pembatas penggunaan dari switch itu sendiri. Maka programmer harus tetap memerhatikan penggunaan switchnya agar tidak terjadi error pada program.
Struktur kontrol percabangan memiliki kegunaan dimana dapat memungkinkan programmer dapat mengembangkan programnya dengan membuat pilihan yang harus ditentukan oleh usernya nanti sehingga program tidak tampak monoton dan memiliki potensi dijual dengan harga yang sesuai keinginan programmernya.
Dalam penggunaan struktur kontrol percabangan sangat diperlukan logika untuk membuat dan menentukan pilihan apa saja yang diperlukan dan dibuat sesederhana mungkin agar user merasa cocok dan ingin terus memakai program tersebut saat mengaplikasikan program yang telah dibuat.


Sumber :
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KOMJARDAS 9

Pengalamatan jaringan merupakan suatu metode pengalamatan IP yang bertujuan untuk mengatur alamat suatu komputer yang terhubung dalam jaring...